Wednesday, February 3, 2016

[#30HariMenulisSuratCinta] Tuan Negri Tulip



Hello, Old Friend!

Long time no see?

Apa kabar kamu sekarang? Sudah punya anak kah?
Kabar terakhir yang kudapat darimu hanyalah undangan pernikahanmu tiga tahun lalu.

Tiga tahun yang lalu!
Tiga tahun sejak aku mendatangi resepsi pernikahanmu itu, aku tidak pernah melihatmu ataupun mendengar kabarmu lagi.
Aku yang tiga tahun lalu datang ke kondanganmu dengan berstatus single hingga detik ini pun masih single.



Kata mereka aku adalah wanita yang keras kepala, terlalu mandiri, sulit didekati, dan terkadang terlalu introvert. Padahal mereka tidak pernah tahu bahwa si keras kepala dan introvert ini pernah menghabiskan 4 tahun hidupnya dengan pria yang extrovert dan periang seperti kamu. Bahkan ada beberapa yang bilang kalau aku sering membanding-bandingkan dirimu dengan pria-pria yang mendekatiku.


Aneh. Kau tahu sendiri siapa aku, kan?
Kenapa aku harus membandingkan mereka dengan kamu yang tidak akan pernah aku miliki.
Aku hanya membandingkan mereka dengan diriku.
Bisakan aku mengimbangi mereka? Bisakah aku mendampingi mereka? Atau bisakah mereka mengerti aku yang sulit dimengerti ini?


Buktinya kamu juga adalah orang yang gagal mengerti aku. Kamu adalah orang yang menyerah dengan semua keinginan dan mimpi-mimpiku. Tapi yang sudah berlalu biarlah tetap dibelakang, bukan?

Jadi, apa kabar kamu?
Bagaimana kehidupan di negri Kincir Angin itu?
Hari ini kamu pasti gak nyangka akan bertemu denganku lagi kan?

Aku juga...
Aku berlari sejauh ini ke Negri Singa ini untuk menghindari kenangan 'kita'.
Tiga tahun yang lalu bukan hanya kamu yang terbang ke Negri Kincir Angin itu, tapi aku juga berlari ke negri ini.

Setelah tiga tahun di sini, aku masih seperti ini.
Masih seperti tiga tahun lalu, atau masih seperti empat tahun yang lalu..
Masih menyanyangimu.

Hei, Tuan Negri Tulip, apakah kau membawa setangkai tulip untukku?

Note: tulis ulang dari blog saya yang lain, dan ini hanya sebuah fiksi

♥ yuyu  

1 comment:

  1. lebih diperhatikan lagi typonya ya, tulisan yang indah meski pedih. semangat


    -ikavuje

    ReplyDelete